Metode Pengobatan Islam - petunjuk Nabi muhammad SAW dalam pengobatan PES dan penyakit mata



Metode Pengobatan Islam
“Petunjuk Nabi Muhammad SAW dalam Pengobatan PES dan Penyakit Mata serta Cara Pencegahan dan Pengobatannya”

Disusun oleh:
Kelompok 3
1. Lu’lu Cahyani                                     11151020000001
2. Pranalistia Tiara P                              11151020000002
3. Dila Taruli                                          11151020000005
4. Rani Stamrotul F                                11151020000007
5. Arvian Istara                                       11151020000019

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
                                                                   2016               


Petunjuk Nabi Muhammad SAW dalam Pengobatan PES dan Penyakit Mata serta Cara Pencegahan dan Pengobatannya

1.    Petunjuk Nabi Muhammad SAW dalam Pengobatan PES dan Cara Pencegahannya
A.    Pengertian Penyakit PES                                                                      
Menurut bahasa             : Berasal dari bahasa Arab طّا عُوْ نُ  artinya PES.
Menurut Ash-Shihah       : PES adalah sejenis wabah.
Menurut Hadits              : 1. Dalam sebuah atsar dari Aisyah r.a. disebutkan bahwa ia   berkata kepada Rasulullah SAW, “Penyakit perut sudah kami ketahui. Lalu apa yang dimaksud dengan penyakit pes?” Beliau menjawab, “Kelenjar yang muncul seperti yang muncul seperti yang dialami oleh unta, muncul pada bagian belakang ketiak dan sejenisnya.”
2. Anas bin Malik berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Pes adalah mati syahid bagi setiap Muslim.”
Dikalangan Medis          : PES adalah pembengkakan yang mematikan, menimbulkan  radang yang amat parah, dan rasa sakit yang luar biasa, sehingga seputar organ yang terkena penyakit menjadi hitam, hijau atau abu – abu lalu disertai nanah dengan cepat.

B.    Kondisi Penyakit PES
Kondisi Penyakit PES adalah muncul bisul di bagian daging tubuh yang lunak dan berlemak, di belakang telinga atau hidung, sementara bentuk bisul itu amat berbau busuk sekali, maka itulah yang disebut sebagai penyakit PES. Kondisi yang paling parah adalah yang menyerang ketiak dan bagian belakang telinga, karena letaknya yang dekat dengan kepala. Yang paling ringan disebut PES merah, baru kemudian PES kuning, sementara jenis yang kehitaman adalah yang paling sulit dihindarkan oleh seseorang.

https://obatbenjolandibelakangtelingatanpaoperasi.files.wordpress.com/2014/11/obat-benjolan-di-belakang-telinga-tanpa-operasi.jpeg  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQOPD_oJFN0-kwgfJAN5a39QcdHRAFncoAQxbhu9ZEPkJ1PJ65TNQNEpAazfyKq0nBjTJJXHVhZlvxb3mhM5N-2gSNXE6Xia6CqqDmjFhAulMkHx071HBiBGh5qRBf57KtCom215DDgDVT/s1600/Penyakit-Pes-black-death.jpg


C.    Penyebab Penyakit PES
Berikut penyebab penyakit PES dari beberapa sumber :
1.     Penyebab penyakit PES yang pertama adalah darah kotor yang cenderung bau dan busuk yang kemudian membentuk suatu unsur yang merusak organ tubuh serta merubah strukturnya. Terkadang bisa mengeluarkan darah bercampur nanah dan menyebabkan kerusakaan jantung, menimbulkan muntah-muntah, hilang keseimbangan bahkan juga kehilangan kesadaran.
2.     Penyebab penyakit PES yang kedua adalah gigitan dari spesies kutu pembawa mikroba yang di tularkan oleh tikus dari  bakteri Yersini persi.
3.     Penyebab penyakit PES yang ketiga adalah polusi udara yang menjadi bagian dari faktor optimal penyakit PES. Polusi materi udara yang mengakibatkan berjangkitnya wabah terjadi karena perubahan materi udara menjadi buruk karena dominasi sistem peredaran udara yang jelek, seperti adanya gangguan bau busuk, tengik, dan udara beracun, sepanjang perputaran satu tahun, meskipun lebih banyak terjadi di pengujung musim kemarau, juga di musim gugur pada umumnya. Karena pada saat itu banyak terkumpul sisa-sisa call-bladder (zat pahit) yang tajam dan zat-zat lain pada musim kemarau zat-zat tersebut belum terkontaminasi.
4.     Penyebab penyakit PES yang keempat terjadi dengan sugesti sebagai mediatornya. Pengaruh sugesti pada tubuh dan segala penyakit yang di deritanya bahkan juga kematian yang dialaminya adalah kenyataan yag tidak dapat dipungkirioleh orang yang paling tidak mengerti pengaruh dari sebuah sugesti, serta reaksi yang ditimbulkan olehnya pada tubuh dan segala organ-organnya. Allah memang telah menciptakan pengaruh dalam sugesti terhadap tubuh manusia. Di antara pengaruh yang ditimbulkan oleh sugesti adalah munculnya wabah dan polusi udara. Sugesti amat berperan pula ketika tubuh di dominasi oleh berbagai unsur jelek yang menyebabkan rusaknya pernapasan, terutama juga ketika terjadinya gejolak darah juga ketika terjadi gejolak syahwat.


D.    Pengobatan Serta Pencegahan Penyakit PES
Dalam Shahih Al-Bukhariy dan Muslim diriwayatkan dari Amir bin Sa’ad bin Abi Waqqah, dari ayahnya bahwa ia pernah mendengar sang ayah bertanya kepada Usamah bin Zaid, “Apa hadits yang pernah engkau dengar dari Rasulullah berkaitan dengan penyakit PES?” Usamah menjawab: Rasulullah pernah bersabda:

الطَّاعُونُ رِجْزٌ أُرْسِلَ عَلَى طَائِفَةٍ مِنْ بَنِي إِسْرأئِيلَ أَوْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأَرْضٍ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِ وَإِذَأ وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَخْرُجُوا فِرأَرًا مِنْهُ  

“PES adalah hukuman yang dikirimkan oleh terhadap sebagian kalangan Bani Israil dan juga orang-orang sebelum kalian. Kalau kalian mendengar ada wabah PES disuatu negeri, janganlah kalian memasuki negeri tersebut. Namun, bila PES itu mewabah di negeri kalian, janganlah kalian keluar dari negeri kalian demi menghindari penyakit itu”.

Ketika Nabi melarang umatnya untuk masuk ke wilayah terjadinya wabah PES dan melarang mereka keluar dari wilayah terjadinya penyakit tersebut, beliau telah menggabungkan sistim pencegahan optimal. Karena masuk ke daerah wabah sama saja dengan menyerahkan diri kepada penyakit, menyongsong penyakit di istananya sendiri dan berarti juga menolong membinasakan diri sendiri. Itu bertentangan dengan ajaran syariat dan disiplin logika. Melarang umatnya untuk masuk ke wilayah wabah adalah bentuk pencegahan yang memang dianjurkan oleh Allah, yakni mencegah diri kita untuk tidak masuk ke wilayah dan lembah yang membawa derita.

Sementara dengan melarang keluar dari wilayah wabah mengandung dua maksud:
a.     Pertama, mendorong jiwa manusia untuk percaya kepada Allah, bertawakal kepada-Nya dan tabah serta ridha mengahadapi takdir-Nya.
b.     Kedua, seperti yang dinyatakan oleh para pakar kedokteran bahwa apabila seseorang ingin menyelamatakan diri dari wabah penyakit yang menimpanya, maka ia harus mengeluarkan kelembaban berlebih dari tubuhnya, melalukan diet, mengetatkan segala aktivitas, kecuali olah raga dan mandi, keduanya harus betul-betul dihindari secara total, karena tubuh penderita pada umumnya tidak lepas dari berbagai unsur jahat yang tersembunyi dalam tubuh. Semua unsur itu akan menggeliat bila seseorang melakukan olah raga atau mandi, sehingga seluruh unsur bercampur menjadi satu.Hal itu bisa menimbulkan penyakit lain yang juga berbahaya. Pada saat terkena wabah, seseorang dianjurkan banyak istirahat dan mengurangi aktivitas. Sementara untuk keluar dari wilayah dibutuhkan banyak tenaga, dan itu amat berbahaya sekali.

Adapun larangan Rasulullah SAW kepada umatnya untu masuk ke wilayah terjadinya wabah pes juga memiliki beberapa hikmah, yaitu :
a.     Menjauhkan diri dari hal yang membahayakan.
b.     Mencari keselamatan dan kesehatan yang merupakan inti kehidupan dunia dan akhirat.
c.     Agar tidak menghirup  udara yang dicemari ole bau busuk dan kotoran yang menyebabkan mereka sakit.
d.     Agar mereka tidak berdekatan dengan orang-orang sakit yang menyebakan mereka sakit, sehingga mereka dapat tertular akibat berdekatan dengan mereka. Dalam Sunan Abu Daud disebutkan sebuah riwayat marfu’, “Mendekati wilayah penyakit berarti kebinasaan.” Ibnu Qutaibah berkata, “Yang dimaksud dengan al-iraq adalah mendekati wilayah penyakit,” artinya berdekatan dengan wabah penyakit dan orang-orang sakit.”
e.     Menjaga jiwa mereka dari kebiasaan meramal atau bersikap optimis dengan tanda atau signal-signal tertentu. Karena ramalan justru akan membahayakan peramalnya sendiri.

Sugesti yang ditunggangi nafsu setan akan mendominasi jiwa orang-orang yang terkena gejala-gejala semacam itu, selama itu tidak diatasi oleh kekuatan yang lebih hebat lagi, yakni doa dan dzikir, permohonan dan ketundukan kepada Allah, sedekah dan membaca Al-Qur’an. Karena semua ibadah itu pun akan menghasilkan sugesti yang berbasis kekuatan malaikat sehingga mampu menyingkirkan sugesti setan tersebut, mencegah dampak buruk dan bahaya yang ditimbulkannya. Orang yang mendapatkan taufik dari Allah, setelah merasakan gejala-gejala unsur jahat segeramenggunakan sugesti penolak tersebut yang akan segera menyingkirkan semua unsur jahat itu. sugesti ibadah menjadi obat yang paling manjur dalam hal ini. Kalau Allah berkehendak melakukan takdir dan ketetapan-Nya. Allah akan menutup hati seorang hamba sehingga ia tidak mampu mengetahui, membayangkan atau mengenalinya sehingga ia tidak merasakan kehadirannya dan bahkan tidak menginginkan kehadirannya. Semua takdir dan ketetapan itu dikembalikan kepada Allah juga.



2.    Petunjuk Nabi Muhammad SAW Dalam Menyembuhkan Penyakit Mata
A.    Pengertian Penyakit Mata
Menurut bahasa الرَّمَدُ : sakit mata
Menurut Ibnu Qayyim dalam buku Ath-Thib An-Nabawi, Ramad atau sakit mata adalah sejenis pembengkakan pada lapisan mata yang berdaging yakni bagian putih mata yang terllihat.
Menurut Abu Nu’aim menyebutkan dalam kitab Ath-Thibb An-Nabawi bahwa apabila salah seorang isteri Rasulullah terkena sakit pada sebelah matanya, beliau tidak mendatanginya hingga matanya benar – benar sembuh.
Menurut medis secara umum penyakit mata sangat beragam dan tidak semuanya dapat menular. Jika penyakit mata disebabkan virus atau bakteri maka bisa menular, sedangkan jika penyebabnya alergi tidak akan menular. Cara penanganan dan pencegahan macam-macam penyakit mata ini pun berbeda, tergantung penyebabnya. Berikut ini beragam penyakit mata yang perlu Anda ketahui : agar tidak terjadi glaukoma karena kepekaan syaraf pada otot konjungtiva pada mata.
B.    Kondisi pada penyakit mata
Dalam penyakit mata, ada gejala – gejala atau kondisi yang ditimbulkan seperti :
1.     Pembengkakan pada lapisan mata yang berdaging yakni bagian putih mata yang terlihat
Apabila terjadi kondisi lapisan pada mata bagian dalam terlihat berwarna putih itu merupakan tanda – tanda pembengkakan.
2.     Muncul semacam bintitan
Bintitan terjadi karena tumbuhnya benjolan merah yang mirip bisul pada kelopak mata
http://halosehat.com/wp-content/uploads/2015/03/mata-bintitan-interna.jpg




3.     Rasa sakit yang menyerang bagian mata
Rasa sakit yang ditimbulkan apabila mata terkena debu atau goresan benda asing akan menyebabkan mata menjadi iritasi sehingga timbul rasa sakit yang mnyerang bagian mata.
4.     Mengeluarkan darah dan nanah dalam jumlah yang banyak
Mata mengeluarkan banyak darah dan nanah disebabkan karena benturan yang terlalu keras.

http://mediskus.com/wp-content/uploads/2014/03/sakit-mata.jpg
http://sayahidupsehat.com/wp-content/uploads/2016/03/sakit-mata-berair.jpg
5.     Bagian mata sakit biasanya terjadi pembengkakan
Bagian mata bengkak diakibatkan karena memakai lensa kontak
http://mediskus.com/wp-content/uploads/2015/01/blefaritis.jpg

C.    Penyebab penyakit mata
1.     Alergi
Alergi adalah respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh. Gejala umumnya mata terasa gatal dan mata berair.
2.     bakteri
bakteri adalah adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Bakteri masuk kedalam mata dan menimbulkan rasa gatal.

3.     zat kimia
zat kimia semua materi dengan komposisi kimia tertentu, contohnya larutan asam dan basa apabila terkena mata akan menyebabkan rasa gatal dan perih pada mata.
4.     peradangan oleh virus
peradangan oleh virus adalah kondisi dimana mata mengalami peradangan yang diakibatkan oleh virus.
5.     gesekan benda asing
gesekan benda asing menyebabkan penyakit pada mata,  gejalanya mata memerah dan terasa sakit pada mata
6.     sinar matahari atau bahkan dari percikan api kecil
sinar matahari atau sinar uv dan percikan api dapat menimbulkan penyakit pada mata
D.    Cara penyembuhan penyakit mata :
1.     Istirahat
Apabila mata terasa lelah karena membaca buku, maka istirahatkan, karena dengan memaksakan membaca buku dengan kondisi mata yang lelah akan mengakibatkan kerusakan pada mata
2.     Mencari ketenangan
Kita tidak bisa setiap waktu melihat cahaya atau warna-warna terang yang membuat mata menjadi sakit. Hal tersebut dapat menimbulkan penyakit pada mata. Dengan mencari ketenangan dengan tidak melihat matahari atau warna yang membuat mata sakit, akan membuat mata kita tidak merasa sakit.
3.     Tidak mengusap – ngusap mata
Apabila mata kemasukan debu, kotoran atau benda asing sebaiknya cipratkan air, jangan mengusap-usapnya, karena dapat menimbulkan iritasi, sehingga menimbulkan penyakit pada mata
4.     Tidak mempergunakan mata secara berlebihan
Apabila kita memiliki tugas atau pekerjaan yang banyak, sebaiknya kita selesaikan tugas tersebut dengan segera, dan jika ada waktu luang maka istirahatkanlah, mata jangan dipaksakan bekerja secara berlebihan
5.     Menurut hadist marfu’ dan hanya Allah yang Maha Mengetahui yang sesungguhnya, “Terapi sakit mata adalah dengan meneteskan air dingin ke mata.”
6.     Menurut Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata kepada isterinya yang terkena penyakit mata, “kalau engkau melakukan apa yang dilakukan oleh Rasulullah, tentu akan baik hasilnya dan lebih bisa diharapkan menyembuhkan penyakit matamu. Cipratkan air kedalam matamu lalu membaca doa yang artinya
 “Ya Allah, hilangkanlah penyakit ini wahai Rabb sekalian manusia. Sembuhkanlah, sesungguhnya Engkau Maha Menyembuhkan. Kesembuhan hanyalah dengan penyembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tiada diakhiri lagi dengan penyakit.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Al-Hakim dalam Shahih-nya)

Alquran dan hadits yang berhubungan dengan penyakit mata
Firman Allah :
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌوَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَلاَ يَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ إِلاَّخَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari al-Quran suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS al-Isrâ’/17: 82)

Rasulullah SAW bersabda : مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاء ً
Artinya : “Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).
Diriwayatkan dari Sa’id bin zaid r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda : “Kam’ah adalah termasuk al manna, airnya adalah obat untuk segala penyakit. (6:5-S.A.)






DAFTAR PUSTAKA
Al-Jauziyah, Ibnu Qayyim. 2015. Metode Pengobatan Nabi. Jakarta : Griya Ilmu

Komentar

Postingan Populer