laporan praktikum hasil uji zat makanan
LAPORAN
PRAKTIKUM
HASIL
UJI ZAT MAKANAN
Tugas
Mata Pelajaran Biologi

Disusun
Oleh :
Rani stamrotul fuadah
(XI IPA 1)
SMA NEGERI 4 PANDEGLANG
2013-2014

A. Tujuan
Untuk
mengetahui zat-zat yang terkandung dalam bentuk barbagai bahan makanan.
B.
Landasan
teori
Zat-zat makanan
Zat
makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin. Kita memerlukan makanan dalam jumlah tepat
dan mengandung zat nutrisi lengkap. Seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air. Namun, pada praktikum kali ini hanya ada beberapa kandungan
makanan yang diamati, yaitu amilum, glukosa, protein, dan lemak. Kekurangan
salah satu atau lebih zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat
menyebabkan terjadinya gangguan pada tubuh.
Sebaliknya kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaan
tubuh dimana komposisi zat makanan tidak seimbang di sebut malnutrisi. Ini di
sebabkan oleh kekurangan atau kelebihan satu atau lebih nutrien esensial.
v Amilum
Amilum adalah karbohidrat kompleks yang
tidak larut dalam air. Selain sebagai sumber energy, amilum juga berfungsi
dalam penyediaan bahan ppembentuk protein dan lemak serta menjaga keseimbangan
asam dan basa. Sedangkan, karbohidrat adalah senyawa majemuk yang mengandung
unsur C,H, dan O. Karbohidrat dapat di bagi menjadi dua golongan, yakni gula sederhana
( monosakarida ) yaitu gula yang tidak dapat di pecah menjadi gula yang lebih
sederhana dan gula majemuk atau disakarida adalah gula yang dapat di pecah menjadi
gula yang lebih sedehana lagi.
v Glukosa
Glukosa adalah bagian dari jenis
Monosakarida yang terdapat di karbohidrat, dan biasanya sering ditemukan pada
gula darah.
v Protein
Protein adalah senyawa majemuk yang
tersusun atas unsur unsur C,H, O, dan N
serta juga mengandung unsur S dan P. Emil fisher ( 1852-1919), seorang
ahli kimia berkebangsaan jerman, pada tahun 1902 menemukan bahwa protein
adalah senyawa majemuk yang dapat di
rombak menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana yang di sebut asam amino.
Sebaliknya, asam amino yang terdapat dalam tubuh dapat di susun kembali menjadi senyawa protein. Asam amino lainnya
yang dapat di buat sendiri oleh tubuh di sebut asam amino nonesensial .Protein
berasal dari sumber hewani dan tumbuhan
(nabati). Protein hewani terkandung di dalam daging, ikan, telur, susu, dan
keju. Protein nabati terutama di peroleh dari biji bijian, kacang kacangan, dan
gandum.
v Lemak
Lemak merupakan senyawa majemuk. Fungsi
lemak selain sebagai sumber energy, adalah juga sebagai pelarut vitamin A,D, E, K ; pembangun bagian tubuh
tertentu, pelindung alat-alat dalam dan pelindung tubuh dari suhu rendah.
C. Alat dan Bahan :
Ø Tabung
Reaksi
Ø Rak
Tabung Reaksi
Ø Penjepit
Tabung Reaksi
Ø Gelas
Kimia
Ø Gelas
Ukur
Ø Pipet
Tetes
Ø Pembakar
Spirtus
Ø Mortal
Ø Larutan
Lugol (Betadine)
Ø Larutan
Fehling A dan Fehling B atau Betadine
Ø Larutan
Biuret (CuSO4 1% dan NaOH 10%)
Ø Kertas
Buram
Ø Air
Ø Berbagai
bahan Makanan (jagung, kentang, telur rebus, pisang, tempe dan daun bayam)
D. Cara Kerja :
I.
Membuat Larutan
Makanan
1. Tumbuklah
bahan makanan dengan menggunakan mortal sampai menjadi halus.
2. Kemudian,
berilah sedikit air dan aduk sehingga berbentuk semacam larutan.
3. Masukan
setiap satu sampel larutan bahan makanan dengan menggunakan pipet tetes ke
dalam tiga tabung reaksi (A, B, dan C) masing-masing setinggi 1 – 2 cm.
II.
Uji Amilun
1. Masukanlah
2 tetes larutan Lugol (Betadine) ke dalam tabung reaksi A.
2. Amatilah
perubahan warna pada larutan tadi (tabung A), (larutan lugol berwarna biru tua
terhadap reaksi amilum)
III.
Uji Glukosa
1. Masukanlah
5 tetes larutan fehling A dan 5 tetes fehling B ke dalam tabung reaksi B,
kemudian dikocok agar homogen.
2. Panaskanlah
tabung reaksi tersebut diatas api (pembakar spirtus) dengan menggunakan
penjepit tabung reaksi. Lebih kurang 1 menit.
3. Amati
perubahan warna pada larutan fahling A dan B (Larutan Fehling A dan B berwarna
merah bata terhadap reaksi glukosa).
IV.
Uji Protein
1. Masukanlah
3 tetes larutan biuret ke dalam tabung reaksi C. kemudian dikocok hingga
homogen.
2. Amati
perubahan warna pada larutan Biuret (Larutan Biuret berwarna ungu terhadap
reaksi protein).
V.
Uji Lemak Bersih
1. Berilah
satu atau dua tetes sampel larutan makanan pada kertas buram, biarkan hingga
kering.
2. Amatilah
bekas tetes sampel larutan makanan pada kertas buram (kertas buram menjadi
transparan atau bernoda pada kertas tetesan terhadap reaksi lemak).
E. Table Hasil Praktikum Uji Zat Makanan
No
|
Jenis Bahan Makanan
|
Warna asal
|
Reaksi/Perubahan Warna
|
Noda Pada kertas
|
Hasil Uji Makanan
|
Lemak
|
||||
Lugol
|
Fehling A dan B
|
Biuret
|
Amilum
|
Glukosa
|
Protein
|
|
||||
1.
|
Kentang (Mentah)
|
Coklat muda
|
Biru keunguan
|
Biru cerah
|
Ungu tua
|
Ada
|
ü
|
-
|
ü
|
ü
|
2.
|
Telur bebek
(Rebus)
|
Putih
Susu
|
Putih
tulang
|
Ungu tua
|
Ungu
|
Ada
|
-
|
-
|
ü
|
ü
|
3.
|
Jagung (mentah)
|
Kuning
|
Biru tua
|
Merah bata
|
Ungu tua
|
Ada
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
4.
|
Pisang (matang)
|
Kuning susu
|
Ungu kehitaman
|
Merah bata
|
Ungu kehijauan
|
Ada
|
-
|
ü
|
ü
|
ü
|
5.
|
Tempe (mentah)
|
Putih kekuningan
|
Kuning muda
|
Biru tua
|
Ungu
|
Ada
|
-
|
-
|
ü
|
ü
|
6.
|
Daun bayam (mentah)
|
Hijau tua
|
Biru keunguan
|
Hijau pekat
|
Ungu
|
Ada
|
ü
|
-
|
ü
|
ü
|
F.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Dari hasil praktikum Uji Zat makanan diatas,
terdapat beberapa jenis bahan makanan yang bervariatif. Beberapa jenis bahan
makanan yang mengalami reaksi atau perubahan warna diantaranya kentang, telur,
jagung, pisang, tempe dan daun bayam. Kandungan bahan makanan tersebut dapat
kita tentukan dengan percobaan atau uji zat makanan. Diantara kandungan yang
dihasilkan oleh uji zat makanan ialah kandungan amilum, glukosa, protein dan
lemak. Amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air. Apabila jenis
bahan makanan di atas dicampurkan dengan larutan lugol (2 tetes) dan
menghasilkan warna biru tua, maka bahan makanan tersebut mengandung amilum.
Bahan makanan yang mengandung amilum diantaranya ialah kentang, jagung, dan
daun bayam. Akan tetapi, diantara ketiga bahan makanan tersebut yang paling
banyak mengandung amilum ialah jagung. Kemudian, terdapat juga kandungan
glukosa pada jenis bahan makanan diatas. Glukosa adalah salah satu karbohidrat
terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga. Hal ini disebabkan karena
jenis karbohidrat, baik monosakarida maupun polisakarida yang dikonsumsi oleh
manusia akan terkonversi menjadi glukosa di dalam hati. Apabila jenis bahan
makanan diatas dicampurkan dengan larutan fehling A dan B (5 tetes), kemudian
dipanaskan pada tabung reaksi diatas api dan menghasilkan warna merah bata,
maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
Bahan
makanan yang mengandung glukosa diantaranya adalah jagung dan pisang. Selain
dari kedua bahan makanan tersebut, ternyata kentang juga sedikit mengandung
glukosa.
Selanjutnya, yaitu protein, protein adalah suatu
kelompok makronutrisi berupa senyawa asam amino yang berfungsi sebagai zat
pembangun dan pendorong metabolisme dalam tubuh. Protein juga membantu proses
pertumbuhan pada anak-anak dan remaja, karena sel-sel tubuh mendapat cukup
asupan zat pembangun dan pendorong metabolisme dalam tubuh. Protein juga membantu pertumbuhan pada anak-anak dan
remaja, karena sel-sel tubuh mendapat cukup asupan zat pembangun. Apabila jenis
bahan makanan dicampurkan dengan larutan biuret, berupa (CuSO4 1%
dan NaOH 10 %) sekitar 3 tetes dan menghasilkan warna ungu, maka bahan makanan
tersebut mengandung protein. Diantaranya yaitu kentang, telur, jagung, pisang,
tempe dan daun bayam. Seluruhnya mengandung protein. Diantara keenam bahan
makanan tersebut yang paling tinggi kandungan proteinnya yaitu tempe dan telur.
Dan yang terakhir yaitu kandungan lemak. Lemak
adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air. Namun lemak
dapat larut dalam pelarut organik. Apabila jenis bahan makanan tersebut (bentuk
cair) diteteskan ke dalam kertas buram dan berubah menjadi transparan atau
bernoda pada kertas tetesan terhadap reaksi lemak, maka bahan makanan tersebut
mengandung lemak. Diantaranya yaitu, kentang, telur, jagung, pisang, tempe dan
daun bayam. Keenam bahan makanan tersebut ternyata mengandung lemak. Akan
tetapi, yang mengandung kadar lemak tinggi yaitu hanya tempe dan telur.
G.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum uji zat makanan
tersebut dapat disimpulkan bahwa beberapa jenis bahan makanan tersebut banyak
mengandung protein dan lemak. Bahan makanan tersebut yaitu kentang, telur,
jagung, pisang, tempe, dan daun bayam. Bahan makanan yang mengandung protein
ini ditandai dengan perubahan warna ungu terhadap campuran larutan bahan
makanan dengan larutan biuret. Sedangkan, pada lemak ditandai dengan perubahan
kertas saring menjadi tranparan atau bernoda pada bekas tetesan terhadap reaksi
lemak. Akan tetapi, kandungan amilum hanya ditemukan pada kentang, jagung dan
daun bayam. Amilum ini ditandai dengan perubahan warna biru tua pada larutan
bahan makanan dengan larutan lugol. Sedangkan, kandungan glukosa dapat
ditemukan pada jagung dan pisang. Bahan makanan yang mengandung glukosa ini
ditandai dengan perubahan warna merah bata pada larutan bahan makanan dengan
larutan fehling A dan B ketika dipanaskan pada tabung rekasi di atas api.
H.
Pertanyaan
1. Dari
hasil uji coba, bahan manakah yang paling banyak kandungan zat makanannya?
2. Bahan
makanan manakah yang merupakan sumber karbohidrat ?
3. Bahan
makanan manakah yang merupakan sumber protein ?
4. Bagi
pekerja yang banyak menggunakan tenaga fisik, bahan makanan bagaimanakah yang
sangat mereka perlukan ?
5. Pada
masa pertumbuhan anak-anak bahan makanan manakah yang sangat diperlukan ?
Jawaban
1. Dari
hasil uji coba, bahan makanan yang paling banyak kandungan zat makanannya
adalah jagung, karena jagung mengandung Amilum, glukosa, protein dan lemak.
2. Bahan
makanan yang mengandung sumber karbohidrat adalah kentang, jagung dan daun
bayam. Bahan makanan yang mengandung sumber protein adalah kentang, telur
bebek, jagung, pisang, tempe, dan daun bayam. Hampir seluruhnya bahan makanan
diatas mengandung protein, baik yang memiliki kadar protein tinggi maupun kadar
protein rendah.
3. Pada
uji praktikum kali ini semua bahan yang di uji mengandung protein. Bahan
tersebut adalah kentang, telur, jagung, daun bayam, tempe, dan pisang. Karena
pada bahan tersebut terjadi perubahan warna menjadi warna ungu setelah di
tetesi oleh biuret sebanyak 3 tetes.
4. Bagi
pekerja yang banyak menggunakan tenaga fisik, bahan makanan yang paling mereka
butuhkan adalah karbohidrat karena merupakan sumber energy paling penting
karena karbohidrat dapat dipecah menjadi glukosa yang merupakan bagian
penting dalam reaksi kompleks.
5. Pada
masa pertumbuhan anak-anak memerlukan bahan makanan yang mengandung protein.
Karena protein berfungsi membangun, memelihara, dan memperbaiki sel-sel tubuh,
protein juga sebagai bentuk bangunan otot, darah dan kulit, asupan protein yang
direkomendasikan untuk anak usia 1 – 6 tahun adalah ( 17 – 23 gram per hari),
sedangkan pada usia 7 – 12 tahun membutuhkan (32 – 46 gram perhari). Contoh
makanan yang mengandung protein ini diantaranya adalah telur bebek, tempe, daun
bayam, kentang, pisang dan jagung. Maka dari itu, protein sangat diperlukan
oleh pertumbuhan anak-anak.
Komentar
Posting Komentar